
Seorang pengurus berinisial DS (28) berhasil diamankan dalam operasi ini. Kedua calon PMI, HZA (26) dan Z (28), dijanjikan pekerjaan sebagai operator judi online (scammer/admin) dengan iming-iming gaji Rp 13 juta per bulan.
DS bertugas memfasilitasi keberangkatan mereka, termasuk pengantaran ke bandara. Kasus ini menyoroti modus operandi perdagangan orang dan pentingnya perlindungan terhadap pekerja migran ilegal.
Detail Penangkapan dan Identitas Pelaku
Pada tanggal 14 Juni 2025, Unit Reserse Kriminal Polsek Batam Kota berhasil menggagalkan upaya pengiriman dua calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara ilegal ke Kamboja. Dalam operasi ini, seorang pria berinisial DS, berusia 28 tahun, ditangkap karena diduga kuat terlibat dalam proses penempatan calon PMI tersebut.
DS diketahui berperan sebagai penghubung lokal yang bertugas menjemput dan menampung para korban sebelum keberangkatan mereka ke luar negeri. Berdasarkan hasil penyelidikan awal, DS beraksi di bawah perintah seorang individu berinisial Z, yang saat ini masih buron dan berada di Kamboja.
Kronologi Pengungkapan Kasus
Penggerebekan yang mengarah pada penangkapan DS dan penyelamatan dua calon PMI ilegal dilakukan pada Kamis, 12 Juni 2025. Operasi ini bermula dari adanya laporan masyarakat yang diterima oleh pihak kepolisian mengenai dugaan aktivitas pengiriman pekerja migran secara non-prosedural.
Menindaklanjuti laporan tersebut, tim dari Polsek Batam Kota segera melakukan penyelidikan dan menelusuri lokasi yang dicurigai. Penggerebekan akhirnya dilakukan di sebuah rumah kontrakan yang terletak di kawasan Perumahan Bida Asri 2, Batam Kota.
Sekitar pukul 18.30 WIB, tim berhasil mengidentifikasi dan menemukan dua korban berinisial HZA (26) dan Z (28) di dalam rumah tersebut, yang pada saat itu tengah dipersiapkan untuk diberangkatkan ke Kamboja secara ilegal.
Modus Operandi Sindikat Perdagangan Orang
Sindikat perdagangan orang ini menggunakan modus operandi yang terstruktur untuk menjerat korbannya. Para calon PMI ilegal ini dijanjikan pekerjaan sebagai operator waktogel atau admin dengan iming-iming gaji yang cukup menggiurkan, yaitu sebesar Rp 13 juta per bulan.
Rute keberangkatan yang direncanakan untuk para korban juga cukup kompleks, yaitu melalui jalur Batam menuju Medan, kemudian dilanjutkan ke Kuala Lumpur, Malaysia, sebelum akhirnya diterbangkan ke Kamboja. Modus ini menunjukkan upaya sindikat untuk mengelabui petugas dengan menggunakan rute transit yang bervariasi.
Barang Bukti dan Proses Hukum

Dalam operasi penangkapan ini, polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti yang relevan dengan kasus tersebut. Barang bukti yang disita meliputi dua buah paspor milik para korban yang akan digunakan untuk perjalanan ilegal mereka, serta satu unit telepon seluler milik tersangka DS yang kemungkinan digunakan untuk koordinasi dengan jaringan sindikatnya.
Setelah penangkapan, tersangka DS langsung dibawa ke Markas Kepolisian Sektor Batam Kota untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian telah melakukan serangkaian tindakan hukum, termasuk pemeriksaan saksi-saksi terkait, pendokumentasian kasus, penyitaan barang bukti, dan pelaporan resmi atas insiden tersebut.
Polsek Batam Kota menegaskan komitmen mereka untuk terus memberantas tindak pidana perdagangan orang dan penempatan ilegal pekerja waktogel login, sebagai bagian dari upaya perlindungan masyarakat dari berbagai bentuk eksploitasi kerja dan kejahatan transnasional.
Perbandingan Dengan Kasus Serupa Sebelumnya
Kasus penggagalan pengiriman PMI ilegal ini bukanlah yang pertama kali terjadi di Batam. Sebelumnya, pada tanggal 4 November 2024, Polsek Bandara Hang Nadim juga berhasil menggagalkan pengiriman empat calon PMI wak togel yang hendak diberangkatkan ke Kamboja melalui Batam, dan dalam operasi tersebut, dua pelaku juga berhasil diamankan.
Selain itu, pada tanggal 23 Mei 2025, polisi di Batam juga menggagalkan keberangkatan dua calon PMI ilegal yang tujuan awalnya adalah Malaysia, dan seorang pelaku berinisial ZF yang berperan sebagai pengurus ditangkap dalam kejadian tersebut.
Peristiwa-peristiwa ini menunjukkan bahwa Batam sering kali menjadi pintu gerbang bagi sindikat perdagangan orang untuk mengirimkan pekerja migran secara ilegal ke berbagai negara, termasuk Kamboja dan Malaysia.
Tantangan Dalam Pemberantasan Perdagangan Orang
Pemberantasan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Batam menghadapi berbagai tantangan. Lokasi geografis Batam yang strategis, berdekatan dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, menjadikannya jalur favorit bagi situs waktogel untuk melancarkan aksinya.
Sindikat ini juga sering kali memanfaatkan celah hukum dan kurangnya pemahaman masyarakat mengenai waktogel link alternatif prosedur resmi penempatan pekerja migran. Kurangnya lapangan kerja yang memadai di daerah asal dan iming-iming gaji tinggi dari agen ilegal juga menjadi faktor pendorong bagi individu untuk mengambil risiko bekerja di luar negeri melalui jalur non-prosedural.
Oleh karena itu, diperlukan kerja sama lintas lembaga, termasuk kepolisian, imigrasi, dan kementerian terkait, serta peran aktif masyarakat dalam melaporkan dugaan TPPO untuk menekan angka kasus serupa di masa mendatang.
Kesimpulan
Polisi di Batam telah berhasil menggagalkan upaya pengiriman dua calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal ke Kamboja, dengan penangkapan satu pelaku utama. Kasus ini menyoroti modus operandi sindikat link alternatif waktogel yang menjanjikan pekerjaan tidak sesuai prosedur dan memanfaatkan kerentanan korban.
Serangkaian kasus serupa di Batam menunjukkan bahwa wilayah ini menjadi titik rawan bagi aktivitas ilegal tersebut, sehingga membutuhkan upaya berkelanjutan dan kolaborasi antarpihak untuk memberantas jaringan perdagangan manusia.